PKD Silahturahmi Dan Tanggapi Keluhan Tokoh Masyarakat Serta Buruh
Lamsel, K86-- Pandu Kesuma Dewangsa (PKD) tatap muka sekaligus silaturahmi dengan ratusan masyarakat yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat yang ada di kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), Selasa (21/5/2024).
Sebelum melakukan tatap muka dengan masyarakat, Pandu yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Lampung Selatan itu melakukan ziarah ke makam Raden Intan II di Desa Gedongharta Kecamatan Penengahan Lamsel.
Dalam silaturahmi PKD yang bertempat di Desa Kedaton Kecamatan Kalianda dihadiri para perwakilan baik tokoh masyarakat, guru ngaji, petani, buruh dan pengurus organisasi masyarakat menyampaikan beberapa keluhan infrastruktur, pupuk dan upah gajih buruh.
Tentunya perwakilan masyarakat berharap sekaligus meminta kepada PKD dapat merealisasikan serta mengakomodir permintaan dan keluhan masyarakat yang saat ini dirasakan.
EDI FAISAL dari Desa Karya Mulya Sari Kecamatan Candipuro mewakili masyarakat setempat, pihaknya berharap ada perubahan dalam penanganan infrastruktur yang ada di jalan antar kecamatan setempat.
"Di Candipuro dan beberapa desa banyaknya ruas jalan yang rusak. Apabila diperbaiki harus menjaga kualitas, sebab selama ini perbaikan jalan hanya bertahan kurang dari kurun waktu setahun," ujar Edi, yang diamini oleh perwakilan Kecamatan Candipuro.
Dirinya menambahkan, masih banyak jalan yang sudah diperbaiki terkelupas belum genap enam bulan. Bahkan yang lebih miris sekarang kondisinya banyak yang sudah berlobang.
"Ini benaran jalan di sana banyak yang rusak. Infrastruktur merupakan sarana vital untuk menopang ekonomi, bahkan petani sangat kesulitan membawa hasil buminya," imbuhnya.
Dilain sisi, bukan hanya bidang infrastruktur saja yang dikeluhkan masyarakat, yakni pendidikan dan juga Agama. Sebab, selama ini terkait pengurus Masjid dan guru ngaji oleh pemerintah kurang diperhatikan. Bukan hanya itu, upah gaji buruh agar ditingkatkan, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat bawah.
Selain itu, masyarakat berharap kepada PKD dapat menambah insentif kepada marbot atau pengurus masjid yang ada di Kabupaten Lamsel dan kalau bisa diberi kesempatan untuk umroh gratis.
PKD juga menjelaskan terkait infrastruktur dan tanggung jawab. Selain itu juga ada batasan tonase jalan yang ada di jalan kecamatan.
"Kalau jalan kecamatan dilalui oleh kendaraan yang bertonase lebih dari 8 ton, jalan akan cepat rusak. Makanya harus dilakukan rigid beton sehingga jalan lebih kuat dan tahan lama," ujar PKD, seraya mengatakan dirinya memahami keluhan dan tahu permintaan masyarakat.
Tentang permintaan insentif marbot dan guru ngaji, dirinya akan memperjuangkan sebab, guru ngaji yang ngajarkan membaca surat alfatihah dengan adanya banyak yang membaca dan mendoakan Lamsel lebih baik dan maju serta keselamatan.
Selain itu juga dia meminta kepada masyarakat untuk mendoakan kesehatan dirinya, agar dapat menjalankan tugas dan permintaan masyarakat. Sebab, sampai sekarang dirinya belum bisa berbuat banyak.(rilis).